Kita berawal dari kalimat yang entah apa Di bumbui oleh perhatian juga tegur sapa Setelahnya… aku sering menepi di salah satu jendela Memastikan kedatangan dari keberangkatanmu baik-baik saja Syukur di s…
Read moreBeberapa jengkal lagi aku mau sampai Di tebal hitam rambutmu aku memanjat Mau kutempuh ia dengan sekali kilat Ku bisikan kalimat “cinta yang tak
pernah usai”
Aku tak pernah tau seberapa keras angin
di pa…
Kamu tanpa aku adalah sahaja Aku tanpa kamu adalah
ketidak-berartian Tanpa kita adalah redup bak
kosong tak bercahaya Tanpa kita pula adalah tak
bersua saling sapa
Dan tak saling melebur rindu
yang mende…
Ibadah puisi dimulai
Pelan tapi pasti aku mulai mengisi
Huruf demi huruf kalimat tersusun
Sampai pada tipisnya embun
Dayita... bacalah
Bahwa aku ingin mencintaimu
Lebih banyak dari debar
Lebih sering dari d…
by. Ziada Hilmi Hanifah
Kantong-kantong
mereka terisi penuh, jabatan dan nama baik selalu disandingkan di belakang
nama, setiap program-program “bak” pahlawan dibanggakan. Masyarakat
terbelalak berdec…
by. Zidna Nabilah
Bel penanda waktu sholat masih terdiam seribu bahasa, angin pun masih hilir mudik mengisi keheningan pagi, bahkan ayam mungkin masih terlelap dalam mimpi.
Kring.. kring.. kring.. (ala…
by Uun Zahrotunnisa
Hari pertama masuk kuliah sudah terburu waktu, hampir telat namun secepat kilat aku mengambil seat paling depan pinggir kanan. Jam biru membalut pergelangan tangan kiriku menunjuk…
by Annisa Adabina
”Ternyata
sudut pandang seseorang di lihat bukan hanya dari satu sisi, tetapi dari
berbagai sisi yang tak sama dan mempunyai versi benar yang berbeda beda”
Langit
sudah gelap, pengunj…
Social Plugin